Pengertian Distribusi Beserta (Tujuan, Tugas dan Sistem)

5/5 - (1 vote)

pengertian-distribusi

Pengertian Distribusi

Barang hasil dari produksi tidak akan mempunyai nilai guna apabila tidak sampai ke tangan konsumen. Tas yang dihasilkan pabrik tidak akan sampai ke tangan konsumen kalau tidak ada yang menyalurkan ke tangan konsumen baik itu secara perorangan maupun oleh suatu lembaga yang bergerak sebagai penyalur barang dan jasa.

Sebagus apapun barang hasil produksi yang dihasilkan oleh perusahaan tidak ada gunanya kalau barang tersebut tidak dapat dinikmati oleh konsumen.

Kegiatan distribusi adalah suatu kegiatan untuk dapat menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.

Barang hasil dari kegiatan produkssi akan sampai ke tangan konsumen dengan kegiatan yang disebut dengan Distribusi”.

Selain dilihat dari pengertian tersebut distribusi juga merupakan suatu  kegiatan atau usaha untuk menambah nilai guna barang atau jasa.

Lalu siapa yang melakukan kegiatan distribusi? Yang melakukan kegiatan distribusi bisa perorangan atau lembaga distribusi (perantara) untuk dapat menyebarkan serta mengenalkan dan bahkan menjual produk dari prosuden. “Suatu Lembaga ataupun perorangan yang melakukan suatu kegiatan distribusi disebut dengan Distributor”.

Tahukah kalian, apa tujuan distribusi?

Tujuan Distribusi

Distribusi memiliki beberapa tujuan. Tujuan distribusi antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Menyalurkan barang dari produsen agar sampai kapada konsumen.
  2. Agar hasil produksi lebih memiliki nilai guna bagi masyarakat umum.
  3. Untuk dapat memenuhi kebutuhan barang dan jasa masyarakat.
  4. Agar kentinuitas produksi dapat terjamin.

 

Tugas Distributor

Selain tujuan distribusi, distributor mempunyai beberapa tugas, antara lain:

  1. Melakukan pembelian Barang
  2. Penyimpanan Barang
  3. Sandarisasi Harga Barang
  4. Pengepakan Barang
  5. Promosi terhadap Barang
  6. Pengangkutan Barang
  7. Serta Penjualan Barang

 

Sistem Distribusi

Untuk dapat mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang harus dilakukan agar barang dapat sampai kepada konsumen. Cara tersebut, antira lain sebagai berikut.

  1. Distribusi langsung
    yaitu distribusi barang/jasa tanpa harus melalui perantara sehingga penyaluran langsung dapat dari produsen kepada konsumen.
    Contohnya : pedagang sate yang langsung menjual barang (sate) kepada konsumen.
  2. Distribusi Semi Langsung
    yaitu sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen.
    Contohnya : pabrik tekstil akan menyalurkan kainnya melalui conventer.
  3. Distribusi Tidak Langusung
    yaitu sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, makelar, grosir, komisioner ataupun pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara.

 

Sumber : https://www.ruangguru.co.id/