Arsitektur: Pengertian, Fungsi, Unsur & Tugas

Rate this post

Definisi arsitektur

pengertian-arsitektur

Pengertian arsitektur ini merupakan suatu seni yang dibuat dalam imajinasi dan pengetahuan seseorang ketika mendesain bangunan. Definisi arsitektur yang lebih luas mencakup desain dan konstruksi seluruh lingkungan dalam ruang lingkupnya, mulai dari tingkat makro seperti tata kota, tata kota, arsitektur lansekap hingga tingkat mikro seperti desain bangunan, desain furnitur, dan desain produk.

Mangunwijaya dan Wastu Citra (1995: 12) kemudian mengatakan bahwa arsitektur berasal dari bahasa Yunani “Archee” dan juga “Tectoon”. Archee artinya yang asli, yang pertama dan yang utama. Sedangkan Tectoon berarti kokoh, tidak roboh, atau stabil. Maka Archäektekton asli dan kuat.

Dari pengertian etimologis ini kemudian dapat ditarik kesimpulan bahwa arsitektur harus memenuhi setidaknya dua kriteria, salah satunya harus unik atau indah dan juga kuat.

Vitruvius (31 SM – 14 M), seorang master arsitek tua dalam Sepuluh Buku Arsitektur, mengatakan dari kriteria ada tiga kriteria yang harus dipenuhi sebuah bangunan, di antaranya: kegunaan, Kekuatan (ketahanan) dan Venustas (keindahan).

Pahami arsitektur menurut para ahli

Untuk lebih memahami pengertian arsitektur ini, kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli, di antaranya sebagai berikut:

Marcus Pollio Vitrovius

Arsitektur ini merupakan suatu kekuatan / kekokohan (virmitas), keindahan / estetika (venustas) dan kegunaan / fungsi (kemanfaatan). Arsitektur ini merupakan ilmu yang muncul dari ilmu lain dan sekaligus melengkapi proses pembelajaran.

Robert Gutman

Arsitektur ini merupakan lingkungan produksi yang tidak hanya menghubungkan manusia dengan lingkungannya, tetapi juga menjadi wahana ekspresi budaya dalam mengatur kehidupan fisik dan psikis.

Van Romondt

Arsitektur ini merupakan ruang hidup yang kemudian menjadi bagian dari tempat manusia. Ruang yang terjadi bersifat natural atau natural, seperti di dalam gua, pepohonan dan sebagainya.

Francis DK Ching (1979)

Arsitektur ini adalah hasil dari persepsi dan penghormatan manusia terhadap ruang dan bentuknya.

Amos Rappoport (1981)

Arsitektur ini adalah ruang tempat tinggal orang yang lebih dari sekedar fisik, tetapi juga termasuk institusi budaya dasar. Lembaga-lembaga ini kemudian memasukkan tatanan kehidupan sosial serta budaya masyarakat, yang kemudian bertempat tinggal dan sekaligus mempengaruhi arsitekturnya.

Djauhari Sumintardja

Arsitektur ini dibangun oleh manusia, untuk kepentingan tubuhnya (misalnya untuk melindungi dirinya dari gangguan) dan juga untuk kepentingan jiwanya (yaitu kenyamanan, kedamaian, dll.)

J.B. Mangunwijaya (1992)

Arsitekturialah sebagai vastuvidya (wastuwidya) yang artinya ilmu bangunan. Dalam pengertian Wastu juga meliputi sistem bumi, sistem transportasi (Harsya, Dhara, Yana), penataan bangunan. Seni ini merupakan salah satu ilmu dalam desain bangunan. Arsitektur mungkin atau mungkin terkait dengan hasil dari proses desain.

Sejarah arsitektur

Arsitektur ini muncul dari dinamika antara persyaratan atau kondisi lingkungan yang menguntungkan, keamanan, dll. Cara ketersediaan bahan bangunan adalah teknologi bangunan. Arsitektur prasejarah dan primitif adalah tahap awal dinamisme. Kemudian kemajuan dan pengetahuan orang tersebut dibentuk melalui latihan verbal dan praktek, sehingga arsitektur ini menjadi suatu ketrampilan.

Kata arsitektur berasal dari kata “Archi” yang artinya Kepa dan “Techton” yang artinya merancang sebuah bangunan yang merupakan hasil dari ide dan imajinasinya. Di dunia ada yang disebut bapak arsitektur yaitu Marcus Pollio Vitrovius yang dikenal dengan De Architectrure.

Tugas dan ruang lingkup arsitek

Menurut Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI), tugas dan ruang lingkup pekerjaan arsitek meliputi:
Pengembangan konsep.

Pada tahap ini, arsitek kemudian membuat draf yang meliputi pemeriksaan semua data dan informasi yang diterima serta analisis dan pengolahan data.

Pra-desain (membuat skema desain).

Disini arsitek kemudian menyusun pola dan komposisi bentuk arsitektur yang terdapat dalam gambar berdasarkan konsep desain yang telah atau telah disusun.

Pengembangan desain.

Pada tahap ini, arsitek kemudian mengerjakan berdasarkan desain yang telah atau telah disetujui oleh pengguna jasa untuk menentukan: sistem bangunan serta struktur bangunan, bahan bangunan, dan perkiraan biaya yang dibutuhkan.

Gambarlah hasil imbang.

Arsitek kemudian menerjemahkan konsep desain yang terkandung dalam pengembangan desain ke dalam gambar dan deskripsi teknis yang rinci sehingga semua yang terlibat dapat atau dapat menjelaskan proses pelaksanaan dan pengawasan konstruksi.

Pengadaan pekerjaan konstruksi.

Pada tahap ini, arsitek kemudian mengolah hasil pembuatan gambar pekerjaan ke dalam format dokumen lelang, yang kemudian dilengkapi dengan uraian tertulis rencana kerja dan persyaratan teknis pelaksanaan pekerjaan atau (RKS). serta rencana anggaran atau (RAB) termasuk daftar volume (Bill of Quantity / BQ).

Pemantauan rutin.

Arsitek kemudian melakukan inspeksi dan pengawasan lapangan secara berkala, kemudian melakukan pertemuan rutin dengan pengguna jasa, serta melaksanakan pengawasan terintegrasi atau mahkamah konstitusi yang ditunjuk pengguna jasa.

Pernyataan di atas semula hanya ingin menggarisbawahi bahwa seorang arsitek tidak dapat mendesain karya aslinya atau mendesainnya secara asal-asalan dan kemudian melemparkannya ke orang lain. Seorang arsitek kemudian harus mampu atau bertanggung jawab atas tahapan akhir suatu proyek, yaitu: tanggung jawab teknis, biaya dan juga pemantauan secara berkala.

Elemen arsitektur

Unsur arsitektural kemudian terdiri dari tiga kategori utama yaitu unsur fisik, penerimaan dan konseptual. Di bawah ini adalah penjelasan masing-masing item, diantaranya sebagai berikut:

Elemen fisik.

Unsur fisik arsitektur ini berupa bentukan dan ruang. Di sini kemudian harus diperhitungkan bagaimana sistem dan struktur diterapkan, teknologi apa yang digunakan.

Elemen penerimaan.

Hal ini berbeda dengan unsur fisik, unsur ini merupakan unsur psikologis suatu arsitektur. Akankah orang ini nyaman tinggal di gedung ini? Apakah pintu masuk dan keluar orang bisa berubah-ubah dan juga bisa diprediksi?
Selain itu, apakah bangunan / lingkungan tersebut dapat diterima atau dapat diterima menyampaikan makna? Atau apakah Anda hanya ingin membuat simbol tertentu?

Elemen konseptual

Untuk mencapai keindahan atau estetika yang diinginkan, suatu bentuk bangunan tetap bertumpu pada unsur-unsur serta prinsip dasar bentuk / desain. karena yang dirancang dan dibangun masih berupa objek visual.

Fungsi arsitektural

Bukan sekedar untuk membangun struktur bangunan yang fungsional, estetis, dan juga kokoh. Arsitektur secara umum berperan sebagai sistem bentukan yang kemudian menyeimbangkan lingkungan, termasuk alam, manusia, dan faktor sosial. Di bawah ini adalah uraian fungsinya sebagai berikut

  • Arsitektur adalah kebutuhan untuk kebutuhan fungsional tubuh, secara mental, emosional (spiritual dan intelektual).
  • Menanggapi tantangan: iklim, budaya, teknologi, masyarakat ,.
  • Sebagai penyeimbang antara biologi dan juga psikis, ia merupakan pembatas (penyaring) antara tubuh dan lingkungan alam dari segi fungsinya.
  • Keseimbangan biologis dan psikologis yaitu kelanjutan dari perilaku adaptasi manusia terhadap dunia.
  • Ruang tempat orang hidup dengan berbagi. Manusia, kehidupan, ruang dan kebahagiaan, hubungan dengan pengalaman sehari-hari ini dapat atau dapat dicapai hanya melalui arsitektur.
  • Sebagai lingkungan binaan secara keseluruhan, bukan hanya sebagai obyek / produk, tetapi juga sebagai lembaga / proses.
  • Objek dan proses budaya. Monumen kuno, yang dimuliakan hingga hari ini, adalah produk arsitektur.

Teori arsitektur

Ada beberapa teori tentang arsitektur ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Teori dalam arsitektur (apa itu arsitektur)

Secara umum teori tersebut kemudian mengkaji prinsip-prinsip formal, tektonik dan struktural, representasi serta prinsip-prinsip estetika yang menjadi dasar komposisi arsitektur. Teori yang termasuk dalam kelompok ini cenderung bersifat deskriptif, dangkal, dan perspektif.

2. Teori arsitektur (cara terbaik mendesain!)

Teori ini kemudian menjelaskan bagaimana masing-masing arsitek ini mengembangkan prinsip dan menggunakan pengetahuan, teknik, dan gambar dalam desain dan pembuatan bangunan. Artinya bukan prinsip umum yang kemudian menjadi pedoman desain, tetapi bagaimana arsitek mendesain, menggunakan media dan mengapa arsitek bisa atau bisa menjadi keragaman sejarah / budaya.

3. Teori tentang arsitektur (pencapaian arsitektur)

Teori ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya dan pengaruh arsitek, menempatkan arsitek dalam konteks sosial budaya, kemudian menunjukkan bagaimana arsitek bekerja sebagai penghasil budaya, atau juga untuk memahami bagaimana arsitek digunakan dan diterima. oleh masyarakat.

Konsep arsitektur

Dalam arsitektur, konsep ini mengisyaratkan suatu cara tertentu di mana kondisi suatu rencana, konteks dan kepercayaan dapat atau dapat digabungkan satu sama lain, yang dalam konteks ini dapat atau dapat merupakan kombinasi dari beberapa elemen, yang diekspresikan dalam bentuk gagasan. , Pendapat dan pengamatan dapat hadir tentang suatu unit. Saat mendeskripsikan kajian konsep, para desainer biasanya menggunakan 6 sinonim, diantaranya:

Ide arsitektur

Ide arsitektur ini merupakan suatu konsep yang telah atau telah disederhanakan menjadi arsitektur formal (seperti tatanan ruang, siang hari, ruang, integrasi struktur dan bentuk, dan duduk dalam lanskap). Masalah arsitektural secara khusus dijadikan dasar bagi perancang dalam pengambilan keputusan. Masing-masing bagian ini berdampak pada opini publik.

tema

Tema ini adalah pola atau ide spesifik yang diulangi di semua draf proyek. Contohnya seperti karya Kimbel Art, Louis I. Khan Gallery di Fort Worth, Charles Moore, Texas, menggunakan cahaya sebagai temanya.

Ide organisasi yang bagus

Ide superorganisasi mengacu pada konfigurasi atau hierarki geometris umum di mana bagian-bagian dalam suatu proyek harus memperhatikan struktur pola sehingga setiap bagian dapat atau dapat dikembangkan dengan kekhususan masing-masing. Siapapun yang masih mendukung desain secara keseluruhan.

Parti (skema) dan Esquisse (sketsa)

Bagian (skema) dan juga esquisse (sketsa) ini merupakan produk yang sesuai dengan konsep dan grafik dalam suatu proyek yang diharapkan dapat dikembangkan pada suatu konsep maupun sketsa awal konfigurasi bangunan.

Terjemahan literal

Terjemahan literal ini menjelaskan tujuan dalam rangka mengembangkan konsep dan diagram yang dapat atau dapat digunakan sebagai rencana sederhana dalam suatu proyek. (Lorabee Bernes) Jadi konsep itu harus bisa atau bisa diekspresikan dalam bentuk sketsa. Diagram asli tampak seperti atau dilihat dan diidentifikasi pada bangunan yang sudah selesai atau sudah selesai.

Contoh arsitektur

Memang ketika kita berbicara tentang contoh arsitektural ada banyak topik yang dibahas. Untuk memperluas wawasan Anda, berikut dua contoh arsitektur.

1. Arsitektur komputer

Ada yang namanya arsitektur komputer dalam teknologi komputer. Ini adalah konsep untuk merencanakan dan menyusun alat dasar dalam sistem komputer. Contoh arsitektur komputer ini adalah membuat rangkaian instruksi dan aritmatika untuk digunakan dalam teknik pengalamatan dan lain sebagainya.

2. Desain arsitektural

Desain arsitektural ini kemudian sangat erat kaitannya dengan desain sebuah bangunan. Karena yang dimaksud disini adalah gambaran imajinatif yang kemudian diwujudkan. Contoh desain arsitektur seperti membangun rumah minimalis dan lain-lain.

Demikian penjelasan pengertian arsitektur, konsep, ruang lingkup, teori, elemen, fungsi, dan contoh, semoga apa yang diuraikan dapat bermanfaat bagi anda. Terima kasih

Sumber :