Wawancara dengan Madhav Sheth: Realme 9 fokus pada kamera utama
Realme memiliki sejumlah rencana untuk meluncurkan produknya di Indonesia pada tahun 2022. Madhav Sheth memaparkan strateginya dalam artikel ini
Dimas Galih W – 9 Desember 2021
Madhav Sheth – Wakil Presiden Realme dan Presiden Grup Bisnis Internasional Realme
Tanggal 7 Desember 2021 bisa menjadi hari yang cukup bersejarah bagi realme Indonesia dan dunia. Pasalnya, Madhav Sheth yang saat ini menjabat sebagai President International Business Unit Realme hadir di antara para wartawan untuk mengoreksi pernyataan mereka tentang perusahaan tersebut. Madhav adalah orang penting di Afrika, Asia Pasifik (termasuk Indonesia), Eropa Tengah dan Timur, Amerika Latin, Timur Tengah dan Eropa Barat.
Madhav mengatakan bahwa Realme adalah pengganggu di pasar smartphone global, merek trendsetter teknologi yang berfokus pada generasi muda yang menawarkan teknologi dan desain trendi serta kualitas terbaik dengan harga bersaing. Sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memegang peranan penting bagi realme. Realme saat ini menduduki peringkat ke-5 di Indonesia. Di awal tahun 2022, Realme Indonesia terpacu untuk menjadi No 1 dalam waktu 2 tahun,
Dari segi produk, realme telah menunjukkan akan memasuki segmen premium dan mendisrupsinya dengan meluncurkan banyak “flagship killers” di mana perangkat akan memiliki harga yang terjangkau dengan fitur-fitur smartphone unggulan. Realme juga ingin teknologinya dapat diakses oleh semua orang.
Saat mengembangkan AIoT, realme mengikuti strategi produk AIoT “1+5+T”; dimana smartphone sebagai perangkat utama (ditunjukkan dengan angka 1). Selain itu, produk seperti laptop, televisi, jam tangan pintar, headphone nirkabel, dan speaker pintar termasuk dalam Kategori 5. Kategori T atau TechLife, perangkat AIoT, akan fokus untuk menjadi produk AIoT #1 di Indonesia.
Pada tahun 2022, Realme akan meluncurkan GT 2 Pro yang akan menggunakan prosesor terbaru Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1. Ini akan menjadi flagship pertama mereka yang ditenagai oleh chipset top-of-the-line Qualcomm. Produk lainnya juga akan dihadirkan nanti di MWC 2022 di Barcelona. Jadi kita tunggu saja informasi selanjutnya dari Realme.
Lalu bagaimana dengan kelangkaan chipset? Apakah saya akan terus menggunakan Unisoc?
Dunia saat ini masih didera masalah kelangkaan chipset, yang mendorong semua produsen menaikkan harga bahkan terlambat memproduksinya. Tentu saja, ini termasuk Realme, Qualcomm dan Mediatek. Unisoc merupakan salah satu cara Realme dalam memenuhi kebutuhan konsumen entry-level untuk terus menerima perangkat komunikasi berbasis Android tersebut. Jadi, apakah Realme akan terus menggunakan Unisoc?
Madhav mengatakan kepada Dailysocial bahwa sebagai merek baru, Realme ingin memberikan peluang bagi merek baru lainnya di industri yang memiliki produk berkualitas tinggi. Tentunya produk-produk tersebut harus berjalan dengan filosofi produk realme yaitu teknologi berorientasi masa depan dan desain berorientasi masa depan dengan kualitas terbaik. Realme rupanya melihat potensi ini di Unisoc, yang menunjukkan performa stabil. Sebelumnya, realme memiliki pengetahuan tentang Unisoc, yang memberi kami lebih banyak waktu untuk memaksimalkan keseluruhan pengalaman.
Sumber :